Senin, 20 November 2017

ARITHMETIC LOGIC UNIT (ALU)

1   
Nama    : 1. Rendi  Gusmantiano
                 2. Triyono
Kelas     : X – TKJ 2
Hari       : SELASA
Tanggal : 21 – 11 -2017
Job ke-  : 08
MAPEL
NILAI


ARITHMETIC LOGIC UNIT (ALU)





TUJUAN :

Setelah mempelajari materi ini diharapkan :
1. Siswa memahami tentang pengertian ALU
2. Siswa memahami tentang pengertian Rangkaian Half Adder
3. Siswa memahami tentang pengertian Rangkaian Full Adder
4. Siswa memahami tentang pengertian Ripple Carry Adder
5. Siswa memahami tentang pengertian Transistor-transistor Logic

LANGKAH KERJA :

Cari pengertian berikut di internet mengenai :
1. Pengertian ALU
2. Rangkaian Half Adder
3. Rangkaian Full Adder
4. Rangkaian penjumlahan dan pengurangan ( Ripple Carry Adder )
5. Transistor-transistor Logic

KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI :

1. Sebutkan dan jelaskan tentang 3 jenis ALU ?
2. Gambar rangkaian half adder dengan 2 terminal input dan 2 terminal output
3. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a)      Summary out
b)     Carry out
4. Gambar rangkaian Full Adder dengan 3 input dan 2 output?
5. Buat tabel kebenaran dari soal no 4.


  
     Jawaban : LANGKAH KERJA :
   1.      Pengertian ALU (Arithmatic Logical Unit), adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori. 

    2.     Half Adder : Penjumlah separuh, half adder (HA), menjumlahkan dua buah nilai binary A dan B, dengan dua buah output, yakni sum dan carry. Untuk nilai carry merepresentasikan overflow dalam digit selanjutnya dari penjumlahan dengan banyak digit. Nilai dari sum adalah 2C + S (2 carry + 1 sum), nilai carry tidak disertakan dalam penjumlahan. Untuk rangkaian half adder secara sederhana tersusun atas kombinasi gerbang logika XOR dan AND. Dengan input A dan B melalui gerbang XOR menghasilkan output S. Sementara input A dan B yang melewati gerbang logika AND menghasilkan output C. Berikut ini adalah tabel kebenaran dan gambar rangkaian half adder.

3.    3 Rangkaian full adder, penjumlah penuh, menjumlahkan bilangan binary dengan menyertakan nilai carry dalam penjumlahannya. Sebuah full adder sederhana terdiri dari tiga buah input, yang biasa untuk memudahkan disebut input A, B, dan Cin. Dengan A dan B merupakan input operand yang ada, sedangkan Cin merupakan nilai bit carry dari langkah sebelumnya. Sebuah full adder biasanya merupakan komponen penyusun dalam penjumlah bertingkat, cascade, yang mana menjumlahkan baik 8 bit, 16 bit, 32 bit, dan lain sebagainya. Sama seperti half adder, rangkaian ini menghasilkan dua buah output yakni sum dan carry, yang masing-masing direpresentasikan dengan S dan Cout. Dimana sum = 2 X Cout + S. Berikut ini adalah rangkaian dan tabel kebenaran dari full adder satu bit.

4. Rangkaian Ripple Adder adalah rangkaian yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun gabungan     Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut, ingat, baik Full Adder            maupun Half Adder berjalan dalam aritmatika binary per bit. Untuk menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder. Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan Half Adder berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input carry. Carry out dari setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.

5  5.   transistor-transistor Logic (TTL) merupakan kelas digital sirkuit dibangun dari Transistor, dan resistor.           Disebut transistor-transistor logika karena fungsi logika (misalnya, AND, NAND,NOR) dilakukan oleh         Transistor. Ada banyak sirkuit terpadu dengan teknologi TTL. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi     seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi tes dan masih  banyak lagi kegunaan nya di     bidang instrumentasi. 

JAWAB : KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI
 
1. Half Adder
Rangkain half adder merupakan dasar bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamakan penjumlah tak lengkap.
1. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0.
2. Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 1.
3. Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan Cy (Carry Out) = 1.

Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan dua keluaran (S dan Cy).



Tabel Perhitungan Dari Half Andder
Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai logika dari gerbang XOR, sedangkan nilai logika Cy sama dengan gerbang logika AND. Dari tabel diatas, dapat dibuat rangkaian half adder.

2. Full Adder
Full adder adalah mengolah data penjumlahan 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak terbatas), oleh karena itu dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel dibawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgap2OAHPiS0dfRQAyYenFR092C90PVSLPdAbKGlXwazmcTzG4OiHu94iRdNVU8b0KUOwTpN3G_do8KJxeyscCJmlhzZ77Lp6ZypWizllfMISPhmV0KwLqBD2u8R8j2ZIw3glBY9eA9zRoD/s1600/ssss.jpg
Tabel Perhitungan Dari Fuul Adder
3. Paralel Adder
Paralel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara paralel dan berfungsi untuk menjumlahkan bilangan biner berapa pun bitnya, tergantung jumlah Full Adder yang diparalelkan. Gambar dibawah ini menunjukan Paralel Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang disusun paralel sehingga membentuk sebuah penjumlahan 4 bit.
2.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIo42b06BzbpDaj6x37V072gNQK2YKk5I4F6kJnR7_M-oHlqvfZOWMDZl55YIOY-AaL3HIKk_KSpmQbSHo_HoZEj9qr-xIidZjWL6daC2TrtFXSHWsuRznsebjZWFNJTzH7WWLAzM48PQ/s640/20161004104522.jpg
 




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTrOf5gzAYdfHpeOASrp6_rc7LbsHBtEPKjnxR1AFa2FAyzDtsJly8yQJ3mVv9RdYt6YDpM82yUj4ZUfKrylCxoru8hRNJzTL4Hq5duQ6wcdbKakrG6suQzBWILPEgwBvSmbGdCuQA7OU/s640/20161004105306.jpg

3. A. summary out adalah teknikyang digunakan konselor untuk menyimpulkan atau ringkasan mengenai berbagai apa yang telah dikemukakan klien pada proses komunikasi konseling
    B. carry out yaitu sistem pelayanan dimana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap ataupun disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalamkotak untuk dibawa pergi, jadi makanan tidak dinikmati di tempat.

4. 
5.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONFIGURASI NAT

NAMA : RENDI GUSMANTIANO KELAS . : XII TKJ 2 TUGAS : KONFIGURASI NAT 1. Sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaring...