SMK TAMAN SISWA 2
|
Nama Siswa / Kelas:
|
Bidang Studi : PEMROG
DASAR
|
Bid. Keahlian :
TEK.KOMP JARINGAN
|
1. Rendi Gusmantiano
2. Wahyu Ridwanto
|
Nilai praktek :
Nilai teori
:
|
Kelas / Sem
: X / DUA
|
Pertemuan 1
|
Waktu : 10 x 45 MENIT
|
TUJUAN
1)
Siswa mampu
mencari Pengertian tentang Pemrograman Dasar
2)
Siswa mampu
mengetahui tentang kategori Pemrograman Dasar
3)
Siswa mampu
membedakan macam – macam software untuk Pemrograman Dasar
4)
Sisawa mampu mencari
Pengertian tentang Konsep dan struktur Algoritma
5)
Siswa mampu
mencari Pengertian tentang kriteria yang harus dimiliki oleh
seorang programmer
6)
Siswa mampu
meng-install software aplikasi Pemrograman Dasar
ALAT DAN BAHAN
1.
1 set PC
2.
Software
Pemrograman Dasar
3.
1 bh TP-Link
TUGAS
1)
Carilah Pengertian tentang Konsep Algoritma
2)
Carilah Pengertian tentang Struktur Algoritma
3)
Carilah Pengertian tentang Algoritma menggunakan bahasa natural Algoritma
4)
Carilah Pengertian tentang Pseudocode
5)
Carilah Pengertian tentang Flowchart dan
penggunaan Tool Flowchart
6)
Carilah Pengertian tentang Pengenalan Variabel
7)
Carilah Pengertian tentang Pengenalan tipe data
8)
Carilah Pengertian tentang Pengenalan operator
9) Buatlah algoritma dan
flowchart untuk struktur algoritma berurut
10) Buatlah Algoritma dan
flowchart untuk struktur algoritma bersarang
JAWABAN
1)
KONSEP DASAR
ALGORITMA
Agoritma adalah kumpulan intruksi/perintah yang dibuat secara jelas dan sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah.
French, c.s. (1984) menyatakan sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu kemampuan computer, kesulitan dan ketepatan
Agoritma adalah kumpulan intruksi/perintah yang dibuat secara jelas dan sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah.
French, c.s. (1984) menyatakan sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu kemampuan computer, kesulitan dan ketepatan
2) STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian
masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan aksi,
dan pengulangan aksi. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu
algoritma. Jadi, sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar,
yaitu:
1. Runtunan
(sequence).
2. Pemilihan
(selection).
3. Pengulangan
(repetition)
3) Bahasa Natural (Natural
Programming Language) merupakan cara penyajian suatu algoritma yang paling
sederhana dan paling mudah untuk dimengerti.
Bahasa natural adalah salah satu cara penulisan algoritma yang paling sederhana. Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa indonesia). Tidak ada aturan yang pasti dalam penulisan algoritma dengan bahasa natural, namun penulisannya tetap disesuaikan dengan kaidah bahasa yang baku.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita akan menyajikan suatu algoritma sebuah program dengan bahasa natural, antara lain Start dan End yang harus dituliskan secara explisit. Sepengalaman saya dalam menggunakan Bahasa Natural, Start biasanya dituliskan sebagai ‘inisialisasi’ atau ‘Mulai’ dan merupakan langkah pertama dalam algoritma, sedangkan End sendiri dituliskan sebagai ‘selesai’ dan dituliskan pada akhir algoritma. Namun sebenarnya tidak ada aturan baku dalam hal penamaan lain dari Start dan End itu sendiri, jadi terserah namun tetap mengandung arti/maksud yang sama.
Contoh penulisan bahasa natural untuk menghitung luas persegi panjang.
1. Inisialisasi
2. Masukan nilai panjang, lebar dan tinggi ke dalam sebuah variabel, misalkan saja p,l,t
3. Menyiapkan variabel luas dengan rumus p*l*t;
4. Menghitung nilai luas=p*l*t;
5. Cetak luas persegi panjang
6. Selesai.
Bahasa natural adalah salah satu cara penulisan algoritma yang paling sederhana. Algoritma ditulis dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari (bahasa indonesia). Tidak ada aturan yang pasti dalam penulisan algoritma dengan bahasa natural, namun penulisannya tetap disesuaikan dengan kaidah bahasa yang baku.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kita akan menyajikan suatu algoritma sebuah program dengan bahasa natural, antara lain Start dan End yang harus dituliskan secara explisit. Sepengalaman saya dalam menggunakan Bahasa Natural, Start biasanya dituliskan sebagai ‘inisialisasi’ atau ‘Mulai’ dan merupakan langkah pertama dalam algoritma, sedangkan End sendiri dituliskan sebagai ‘selesai’ dan dituliskan pada akhir algoritma. Namun sebenarnya tidak ada aturan baku dalam hal penamaan lain dari Start dan End itu sendiri, jadi terserah namun tetap mengandung arti/maksud yang sama.
Contoh penulisan bahasa natural untuk menghitung luas persegi panjang.
1. Inisialisasi
2. Masukan nilai panjang, lebar dan tinggi ke dalam sebuah variabel, misalkan saja p,l,t
3. Menyiapkan variabel luas dengan rumus p*l*t;
4. Menghitung nilai luas=p*l*t;
5. Cetak luas persegi panjang
6. Selesai.
Dengan bahasa natural diatas, programmer akan
lebih mudah dan mengerti dalam proses pembuatan kode program untuk algoritma
diatas.
4) Pengertian Pseudocode
adalah
sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang
bebas yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu.
Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
5) Flowchart
atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi.
6) Variabel
adalah suatu data yang nilainya dapat berubah-ubah. Variabel sangat erat kaitannya dengan tipe data.
Karena sebagai keberadaan suatu data perlu di tentukan tipe datanya untuk
pengenalan processor dalam mengolah data tersebut. Contohnya dari variable
seperti script dibawah ini
int a;
Maskud
dari satu baris script diatas ialah memberi instruksi pada processor untuk
membuat variable a yang dialokasikan pada memori sebesar bit tipe
data integer dengan nilai NULL (tidak terisi apapun)
Dalam
mempelajari bahasa permrograman selain Asembly, kita
tidak perlu memikirkan dimana alamat memori untuk menyimpan variabel tersebut.
Namun yang perlu dipahami ialah kapan dan untuk apa kita memilih tipe data
untuk suatu variabel. Dengan kata lain, kita harus tahu dan paham dalam
penggunaan tipe data pada variabel.
7) Tipe Data Terstruktur
A. Tipe Data
String
Merupakan suatu data yang menyimpan array
(larik), sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang
berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256
byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255.
B. Tipe Data
Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang
berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set
dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.
Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data
set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu.
Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case Letter
(huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis, if (Ch
>= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.'); atau,
dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in ['a'..'z'] then Writeln(
Ch,' merupakan huruf kecil.');
2. Tipe
Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi
suatu address (alamat) di lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang
points (menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut pointer.
Ada dua macam pointer:
a) Typed
(tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada
variabel.
b) Generic
(umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada
variabel
8) Operator adalah simbol-simbol khusus
yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data (operand).
Ada beberapa jenis operator, yaitu :
1. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang
menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam
suatu variabel
Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan
secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu: sebuah instruksi
dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi. Urutan instruksi
menentukan keadaan akhir dari algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil
akhirnya mungkin juga berubah. Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur
berurutan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Struktur
Algoritma Berurutan
·
tiap instruksi
dikerjakan satu persatu
·
tiap instruksi
dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang
·
urutan instruksi yang
dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana yang tertulis di
dalam algoritmanya
·
akhir dari instruksi
terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh-contoh Notasi algoritma dengan Flowchart
10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar